Edi Santoso: M. Husni Membuktikan Angkat Besi Lampung Masih Ada
DL|Pringsewu|Angkat Besi|09112025
---- Pelatih Kepala Persatuan Angkat Besi Seluruh
Indonesia (PABSI) Provinsi Lampung, Edi Santoso menyambut dengan gembira
prestasi anak asuhnya Muhammad Husni yang baru saja menjadi pembuka perolehan
medali kontingen Indonesia pada iven dunia di Islamic Solidarity Games (ISG)
2025.
“Lihatlah,
M Husni menegaskan keberadaannya. Angkat Besi Pringsewu masih ada. Lampung
masih memiliki kekuatan besar untuk cabang olahraga Angkat Besi dan Angkat Berat.
Saya apresiasi dan bangga perjuangan Husni tak kenal lelah,” katanya usai mendampingi
Husni raih 3 medali Emas Sabtu 8 November 2025.
Edi
mengatakan bahwa para lifter dari Lampung masih tetap disegani dan diakui di
Indonesia, bahkan di dunia, meskipun situasinya saat ini sangat jauh dari
sepuluh tahun lalu.
“Ini
hendaknya menjadi bahan pertimbangan Pemerintah provinsi Lampung melalui KONI
Lampung dan Dispora. Karena ternyata Angkat Besi Lampung mampu membuat Bendera
Merah Putih berkibar dan lagu Indonesia Raya berkumandang di Riyadh, Arab
Saudi,” katanya melalui selulernya Minggu 9 November 2025.
Hatrik
Lifter asal Pringsewu Muhammad Husni itu mencetak hattrick emas sekaligus di kelas 60kg putra, dan menjadi atlet pertama kontingen Indonesia yang meraih emas di Islamic Solidarity Games (ISG) 2025, di Boulevard City Riyadh, Sabtu 8 November 2025 waktu setempat.
Pada angkatan snatch, Husni
mengangkat 129kg, unggul 5 Kg dari lifter tuan rumah Aqeel Aljasim (124kg) yang
meraih perak, serta Burak Aykun dari Turki (119kg) yang merebut perunggu.
Penampilan yang makin percaya diri terus berlanjut di angkatan clean and jerk dimana M. Husni mampu
mengangkat barbell 154kg dan menjadi angkatan terbaik di antara sembilan lifter
yang berkompetisi di kelas ini. Medali perak diraih Burak Aykun (148kg) dan
perunggu oleh atlet Mesir Elsayed Ali Elsayed Attia Elaraby (147kg).
Emas ketiga Husni otomatis draih karena dua angkatannya tertinggi, sehingga
total angkatannya juga meraih medali Emas dengan total angkatan 283kg.
"Alhamdulillah, saya sangat bersyukur bisa mempersembahkan emas pertama
untuk Indonesia. Ini hasil kerja keras saya, pelatih, dan seluruh tim yang
selalu mendukung," ujar Husni, kepada wartawan, Minggu 9 November 2025.
Dia mengucapkan terima kasih juga untuk masyarakat Indonesia, khususnya
warga Lampung atas doa dan dukungannya. Husni berharap ini menjadi pemacu
semangat untuk seluruh kontingen Indonesia untuk meraih medali berikutnya di
iven yang sama.
Angkat besi Indonesia juga menyumbangkan tiga medali perak melalui Basilia Bamerop
Ninggan yang turun di kelas 53kg putri.
Basilia menempati urutan kedua snatch dengan angkatan 75kg, medali emas snatch diraih lifter Turki Cansel Ozkan
dengan 88kg, dan perunggu direbut Marija Akter Ekra asal Bangladesh lewat 72
kg.
Untuk angkatan clean and jerk,
Basilia kembali berada di bawah Cansel Okan dengan angkatan 99kg. Di total
angkatan, atlet asal Merauke kelahiran 2003 ini mencatatkan 174kg dan berada di
bawah Cansel Okan yang punya angkatan 188kg.
Sebelumnya, Tita Nurcahya Melyani sebelumnya juga juga meraih tiga medali perak di kelas 48kg putri untuk angkatan snatch, clean and jerk serta angkatan total.
Chief de Mission (CdM) Tim Indonesia
untuk ISG 2025, Endri Erawan, bangga atas pencapaian angkat besi tersebut. Ia
menilai performa atlet menjadi cerminan semangat dan mental juang Tim Indonesia
di panggung internasional.
"Husni, Basilia dan Tita membuktikan bahwa usia muda bukan halangan untuk
berprestasi di level tertinggi. Tiga medali emas dan enam perak dari angkat
besi hari ini kemenangan untuk Merah Putih. Tiga kali Indonesia Raya
berkumandang di Riyadh. Capaian ini merupakan simbol kekuatan mental, disiplin,
dan kerja keras atlet-atlet Tim Indonesia. Ini awal yang sangat positif bagi
perjuangan Tim Indonesia di Riyadh," ujar Endri.
Sampai saat ini, Tim Indonesia telah mengoleksi sembilan medali dari cabang angkat besi di Islamic Solidarity Games 2025. Tim Indonesia menurunkan 39 atlet dari tujuh cabang olahraga pada ISG 2025. (tim





Comments